Manajemen sumber daya manusia,
disingkat MSDM, adalah suatu ilmu
atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta
dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Bambang Wahyudi (2002
:10), mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai berukut : “Ilmu,
seni dan proses memperolehkan, manajemen atau mengembangkan dan memelihara
tanaga kerja yang kompeten sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai dengan efisien dan ada kepuasan pada diri pribadi.”
Sebagai ilmu
terapan dari ilmu manajemen, maka manajemen sumber daya manusia memiliki fungsi
manajemen dengan penerapan di bidang sumber daya manusia. Bambang Wahyudi (2002
:12) menyebutkan bahwa fungsi-fungsi pokok dari ilmu manajemen dengan penerapan
pada sumber daya manusia organisasi adalah sebagai berikut : Fungsi Perencanaan yaitu melaksanakan
tugas dalam perncanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan
sumber daya manusia, Fungsi Pengorganisasian
yaitu menyusun suatu organisasi dengan mendesain struktur dan hubungan antara
tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang dipersiapkan, Fungsi Pelaksanaan yaitu memberikan
dorongan untk menciptakan kemauan kerja yang dilaksanakan secara efektif dan
efisien, Fungsi Pengendalian yaitu
melakukan pengukuran-pengukuran antara kegiatan yang dilakukan dengan
standar-standar yang telah ditetapkan. Khususnya di bidang tenaga kerja.
Norma dan Etika Fungsi SDM yaitu Etika dalam fungsi SDM berkaitan
dengan pembuatan keputusan yang etis pada setiap level proses MSDM. Hak – hak pekerja yang harus dipenuhi:
1. Hak atas
pekerjaan, kerja merupakan HAM karena
dgn hak atas hidup.
2. Hak atas
upah yang adil, sehingga tidak ada diskriminatif dalam pemberian upah.
3. Hak untuk
berserikat dan berkumpul, dapat menjadi media advokasi bagi pekerja.
4.
Fungsi
Pengintegrasian, yaitu kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama
yang serasi dan saling menguntungkan. Dimana Pengintegrasian adalah hal yang
penting dan sulit dalam Manajemen SDM, karena mempersatukan dua
aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
5.
Fungsi
Pemeliharaan, yaitu kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,
mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang.
Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 (Keselamata dan Kesehatan Kerja) .
Saat ini manajemen SDM berubah dan
fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi
dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai
sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam
organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.
Oleh karena itu, manajemen SDM mempunyai kewajiban untuk memahami perubahan
yang semakin komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis. Ia juga harus
mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami dimensi
internasional yang mulai memasuki bisnis, akibat informasi yang berkembang
cepat. Perubahan paradigma dari manajemen SDM tersebut telah memberikan fokus
yang berbeda dalam melaksanakan fungsinya didalam organisasi.
Sumber :
http://gisgisgisgishell.wordpress.com/2012/03/25/manajemen-sumber-daya-manusia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar