Kamis, 02 Januari 2014

NORMA ETIKA PADA BIDANG PRODUKSI DAN LINGKUNGAN



Produksi yang menghasilkan barang dan jasa baru sehingga dapat menambah jumlah, mengubah bentuk, atau memperbesar ukurannya. Misalnya beternak dan bercocok tanam. Sebagai contoh kasus di luar negeri yang terjadi pada biskuit Arnottsdi Australia. Pada suatu saat perusahaan ditelpon oleh seseorang yang hendak memeras perusahaan tersebut bahwa salah satu kemasan produknya berisi biskuit yang beracun tidak diketahui kecuali oleh si pemeras tersebut. Perusahaan dihadapkan pada dua pilihan yaitu membayar orang yang memeras tersebut untuk menunjukkan produk mana yang beracun, atau menarik seluruh peredaran biskuit tersebut. Namun perusahaan lebih memilih untuk menanggung kerugian yangbesar dengan menarik seluruh produk-produknya dan memusnahkannya.
Ternyata itu menanamkan kepercayaan konsumen kepada perusahaan,walaupun pada saat itu perusahaan menanggung kerugian yang cukup besar, namun ternyata enam bulan kemudian pendapatan perusahaan naik tiga kali lipat. produksi diartikan sebagai kegiatan untuk meningkatkan atau menambah daya guna suatu barang sehingga lebih bermanfaat. Misalnya pertukangan dan kerajinan. Tujuan Produksi antara lain Memper banyak jumlah barang dan jas, Menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi, Memenuhi kebutuhan sesuai dengan peradaban, Mengganti barang-barang yang rusak atau habis, Memenuhi pasar dalam negeri untuk perusahaan dan rumah tangga, Memenuhi pasar internasional, Meningkatkan kemakmuran. Proses Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang atau jasa. Etika Produksi Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat.

 Sumber :
 http://www.slideshare.net/UniSrikandi/etika-bisnis-dalam-lingkungan-produksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar