Minggu, 08 April 2012

BAB 2

WAWASAN NUSANTARA
  
  Kata wawasan berasal dari bahasa jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau memandang , jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat. Sedangkan wawasan nasional adalah cara pandangan suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubungan (interaksi & interelasi) serta pembangunannya didalam bernegara ditengah-tengah lingkungannya baik naional, regional, maupun global. Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh negara yang bersangkutan. Teori geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Teori geopolitik menganut konsep kekuatan. Archipelago concept yaitu laut sebagai penghubung daratan sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai tanah air dan ini disebut negara kepulauan.
       Wilayah perairan laut indonesia dapat dibedakan tiga maacam yaitu zona laut teritorial, zona landas kontinen, dan zona ekonomi eksklusif. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik dari ujung pulau terluar. Ruang udara adalah ruang yang terletak diatas ruang daratan dan atau ruang lautan sekitar wilayah negara dan melekat pada bumi dimana suatu negara mempunyai hak yurisdiksi. Wawasan nusantara merupakan ajaran yang diyakini kebenaranya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan nasional.
        Fungsi wawasan nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara ditingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat ,bernegara dan berbangsa. Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala bidang dari rakyat indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa.
    Opini,  menurut saya, wawasan nusantara memang tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya sehingga pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsepsi yang berupa wawasan nasional yang harus dijiwai oelh paham kekuasaan dan geopolitik . selain itu fenomena yang mutlak harus diperhatikaan dan diperhitungkan terhadap geografi .
        Saran , wawasan nusantara harus memerlukan  suatu konsepsi dari pemerintah dan rakyat sehingga akan menjiwai paham kekuasaan dan geopolitik. Agar wawasan nusantara memiliki tujuan dan fungsi yang baik harus memiliki pedoman, motivasi, untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi.
       Karena ada terjadinya perkembangan iptek dan perkembangan masyarakat global akan membuat tantangan wawasan nusantara lebih sulit jadi masyarakat dan pemerintah harus meningkatkan pola pikir, pola sikap, dan pola tindakan.

BAB I



PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

      Perjalanan panjang sejarah bangsa indonesia yang dimulai era sebelum dan selama penjajahan. Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukan pada kemerdekaan 17 agustus 1945 tersebut dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan kepada tuhan yang maha esa dan keikhlasan untuk berkorban . semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik yang kritis hal ini disebabkan antara lain oleh pengaruh globalisasi.  Globalisai  ditandai oleh kuatnya pengaruh lembaga kemasyarakatan internasional,negara maju yang ikut mengatur percaturan politik,ekonomi, sosial budaya,serta pertahanan dan keamanan global.Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa , wawasan nusantara ,serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa calon sarjana /ilmuwan warga negara republik indonesia yang sedang mengkaji dan akan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni.
    Kompetensi diartikan sebagai perangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh sesorang agar ia mampu melaksanakaan tugas dalam bidang pekerjaan tertentu .kompetensi lulusan pendidikan kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab dari seorang warga negara dalam berhubungan dengan negara, dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakaat , berbangsa dan bernegara dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Melalui pendidikan kewarganegaraan,warga negara republik indonesia diharapkan mampu memahami,menganalisa,dan menjawab masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan cita-cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam pembukaan uud 1945.
      Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. jadi bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakaan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses didalam satu wilayah nusantara/indonesia. Negara adalah suatu organisai dari sekelompok atau bebrapa kelompok manusia yang sama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintah yang mengurus tat tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompk manusia tersebut.
1.      Teori terbentuknya negara
·         Teori hukum alam  (plato dan aristoteles)
·         Teori ketuhanan
·         Teori perjanjian (thomas hobbes)
2.      Unsur negara
·         Konstitutif
·         Deklaratif
3.      Bentuk negara
·         Negara kesatuan

Jumat, 13 Januari 2012

PERANAN KOPERASI DIBERBAGAI BIDANG

    Pembangunan koperasi mengalami kemajuan yang cukup mengembirakan jika diukur dengan jumlah koperasi, jumlah anggota, aktiva dan volume usaha. Pada masa sekarang secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang.
     Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor,penyedia lapangan kerja yang terbesar, pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran    koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang.
    Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya .
   Peran Koperasi dalam Bidang Pendidikan Di bidang Pendidikan.Koperasi dapat dijadikan pembelajaran bagi siswa sekolah.Praktik hidup bermasyarakat dapat dipelajari di dalam Koperasi yang merupakan bagian kecil dari kehidupan bermasyarakat di negara demokrasi ini.
Peranan Koperasi dalam Bidang Sosial mendidik para anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dalam membangun tatanansosial masyarakat yang lebih baik mendrong terwujudnya suatu tatanan sosial yang bersifat demokratis, melindungi hak dan kewajiban setiap orang mendorong terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang tentram dan damai.
 
PEMBANGUNAN KOPERASI INDONESIA
Pembangunan koperasi dapat diartikan sebagai proses perubahan yang menyangkut kehidupan perkoperasian Indonesia guna mencapai kesejahteraan anggotanya. Tujuan pembangunan koperasi di Indonesia adalah menciptakan keadaan masyarakat khususnya anggota koperasi agar mampu mengurus dirinya sendiri (self help).

A.   Permasalahan dalam Pembangunan Koperasi
Permasalahan dalam Pembangunan Koperasi Koperasi bukan kumpulan modal, dengan demikian tujuan pokoknya harus benar-benar mengabdi untuk kepentingan anggota dan masyarakat di sekitarnya. Pembangunan koperasi di Indonesia dihadapkan pada dua masalah pokok yaitu masalah internal dan eksternal koperasi.

    * Masalah internal koperasi antara lain: kurangnya pemahaman anggota akan manfaat koperasi dan pengetahuan tentang kewajiban sebagai anggota. Harus ada sekelompok orang yang punya kepentingan ekonomi bersama yang bersedia bekerja sama dan mengadakan ikatan sosial. Dalam kelompok tersebut harus ada tokoh yang berfungsi sebagai penggerak organisatoris untuk menggerakkan koperasi ke arah sasaran yang benar.
    * Masalah eksternal koperasi antara lain iklim yang mendukung pertumbuhan koperasi belum selaras dengan kehendak anggota koperasi, seperti kebijakan pemerintah yang jelas dan efektif untuk perjuangan koperasi, sistem prasarana, pelayanan, pendidikan, dan penyuluha
B.    Kunci Pembangunan Koperasi

Menurut Ace Partadiredja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan koperasi Indonesia adalah rendahnya tingkat kecerdasan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemerataan tingkat pendidikan sampai ke pelosok baru dimulai pada tahun 1986, sehingga dampaknya baru bisa dirasakan paling tidak 15 tahun setelahnya.

Berbeda dengan Ace Partadiredja, Baharuddin berpendapat bahwa faktor penghambat dalam pembangunan koperasi adalah kurangnya dedikasi pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi. Ini berarti bahwa kepribadian dan mental pengurus, pengawas, dan manajer belum berjiwa koperasi sehingga masih perlu diperbaiki lagi.

Prof. Wagiono Ismangil berpendapat bahwa faktor penghambat kemajuan koperasi adalah kurangnya kerja sama di bidang ekonomi dari masyarakat kota. Kerja sama di bidang sosial (gotong royong) memang sudah kuat, tetapi kerja sama di bidang usaha dirasakan masih lemah, padahal kerja sama di bidang ekonomi merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan lembaga koperasi.

Ketiga masalah di atas merupakan inti dari masalah manajemen koperasi dan merupakan kunci maju atau tidaknya koperasi di Indonesia.

Untuk meningkatkan kualitas koperasi, diperlukan keterkaitan timbal balik antara manajemen profesional dan dukungan kepercayaan dari anggota. Mengingat tantangan yang harus dihadapi koperasi pada waktu yang akan datang semakin besar, maka koperasi perlu dikelola dengan menerapkan manajemen yang profesional serta menetapkan kaidah efektivitas dan efisiensi. Untuk keperluan ini, koperasi dan pembina koperasi perlu melakukan pembinaan dan pendidikan yang lebih intensif untuk tugas-tugas operasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut, apabila belum mempunyai tenaga profesional yang tetap, dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan yang terkait.




SUMBER : www.google.com